Kumpulan Materi Sejarah, Wisata dan Artikel Menarik Lainnya

Metode dan Langkah-Langkah Penulisan Sejarah

Langkah-Langkah Penulisan Sejarah meliputi Metode dan Pendekatannya - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara penulisan sejarah atau tahapan penulisan sejarah yang benar dengan melalui beberapa metode dan pendekatan sejarah. Seperti yang kita ketahui, penulisan karya ilmiah mengenai sejarah harus melewati beberapa langkah-langkah, salah satunya dengan memperoleh sumber kemudian menafsirkannya kedalam bentuk tulisan. Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita simak artikel mengenai metode penulisan sejarah dibawah ini.

Metode Penulisan Sejarah

Menurut Nugroho Notosusanto, metode penulisan sejarah harus melewati 4 langkah-langkah kegiatan yaitu : heuristik, kritik sumber, Interpretasi dan historiografi. Berikut ini penjelasan mengenai ke empat metode tersebut.

Metode dan Langkah-Langkah Penulisan Sejarah
Metode dan Langkah-Langkah Penulisan Sejarah

1. Heuristik

Heuristik adalah langkah bagaimana kita akan mengumpulkan sumber sejarah terkait dengan tema sejarah yang kita tulis dalam kajian. Sementara itu, sumber sejarah adalah bahan-bahan yang kita gunakan untuk memperoleh data. Terdapat dua sumber dalam metode heuristik yakni sumber primer dan sumber sekunder.
  • Sumber Primer : Sumber primer merupakan sumber yang diperoleh dari orang yang melihat langsung dan mengalami peristiwa sejarah yang akan kita kaji.
  • Sumber Sekunder : Sumber sekunder merupakan sumber yang diperoleh dari orang yang tidak melihat langsung dan mengalami peristiwa sejarah atau bisa disebut kesaksian dari orang lain.

2. Kritik Sumber

Metode kritik sumber adalah usaha untuk menguji, menilai, serta memilah/menyeleksi sumber yang telah kita peroleh, hal ini dilakukan agar kita memperoleh sumber yang benar-benar asli (autentik). Kritik sumber dibagi menjadi 2 langkah, meliputi :
  • Kritik Intern : Kritik intern adalah langkah yang digunakan untuk mengetahui kebenaran sebuah isi dari sumber yang kita peroleh dari langkah heuristik.
  • Kritik Ekstern : Beda halnya dengan kritik intern yang menguji kebenaran isinya, kritik ekstern lebih menekankan kepada keaslian sebuah sumber sejarah / dokumen sejarah yang digunakan dalam penulisan sejarah.

3. Interpretasi

Metode penulisan sejarah yang ke tiga yaitu Interpretasi atau bisa disebut sebagai penafsiran. Interpretasi adalah proses mengumpulkan fakta-fakta dengan melalui langkah penafsiran fakta sejarah pada kritik sumber. Para sejarawan akan menafsirkan fakta yang ia dapat dari sumber, tanpa sebuah langkah penafsiran sejarawan, sebuah data tidak bisa berbicara sendiri. Ada dua cara bagi kita untuk melakukan interpretasi yakni analisis dan sintesis yang artinya menguraikan dan menyatukan.

4. Historiografi

Metode selanjutnya yaitu historiografi atau penulisan sejarah. Pada tahap ini penulis tidak hanya harus pandai dalam hal teknis seperti mengkutip dan penggunaan catatan, tetapi dibutuhkan analisis dan penggunaan pikiran kritis. Penulis menyajikan data yang telah terkumpul dalam bentuk karya ilmiah, ini merupakan metode atau tahap akhir yang harus dilakukan dalam penulisan sejarah.

Baca Juga :
Apabila kita menulis karya sejarah, tentu kita memerlukan pendekatan dari beberapa ilmu sosial lainnya. Karena sebagai sebuah ilmu, sejarah tidak bisa berdiri sendiri atau bisa disebut interdisipliner. Penulisan karya sejarah akan lebih mudah dipahami apabila dalam menguraikanya dikaitkan dengan ilmu-ilmu lain.

Berikut ini beberapa ilmu sosial yang dapat dikaitkan saat melakukan penulisan sejarah, meliputi :
  1. Pendekatan Politik
  2. Pendekatan Antropologi
  3. Pendekatan Sosiologi
  4. Pendekatan Geograifi
  5. Pendekatan Ekonomi
  6. Pendekatan Militer
  7. Pendekatan Agama
Demikian pembahasan singkat mengenai Metode dan Langkah-Langkah Penulisan Sejarah beserta Pendekatannya. Semoga bermanfaat bagi pembaca, terimakasih

Baca artikel tentang sejarah lainnya berikut ini :

Share ke teman kamu:

Related : Metode dan Langkah-Langkah Penulisan Sejarah