Kumpulan Materi Sejarah, Wisata dan Artikel Menarik Lainnya

Candi Badut : Asal Usul, Relief dan Fungsinya

Asal Usul Candi Badut Beserta Sejarah, Relief dan Fungsinya - Menelusuri jejak masa lalu melalui sebuah peninggalan sejarah tentu sangat seru dan menyenangkan, bagaimana sejarahnya? apa fungsinya? seperti apa bentuk reliefnya? pertanyaan tersebut akan kita bahas pada artikel kali ini, berikut pembahasan mengenai Candi Badut meliputi sejarah, asal usul, relief, lokasi, tiket masuk dan fingsinya.
Asal Usul Candi Badut Beserta Sejarah, Relief dan Fingsinya

Lokasi Candi Badut terletak di Kota Malang, dibangun pada zaman Kerajaan Kanjuruhan. Di area candi ditemukan sebuah lingga Agastya. Informasi terkait Asal usul candi badut dapat kita peroleh dari isi prasasti Diyono yang menjelaskan adanya kerajaan pada abad ke 18, berpusat di Kanjuruhan dipimpin oleh Raja Sinha. Raja Sinha memiliki putra mahkota bernama Limwa, setelah naik tahta berganti nama menjadi raja Gajayana.
Baca Juga : Sejarah Kerajaan Kanjurhan

Asal Usul Candi Badut

Prasasti yang ditemukan di area candi menjelaskan tentang usaha Raja Gajayana membangun candi indah untuk sang Agastya, salah satunya candi badut. Peresmian candi dilakukan pada tahun 760 masehi, saat itu raja menghadiahkan tanah, lembu-lembu, budak-budak, dan segala keperluan untuk upacara keagamaan. Candi Badut ditemukan oleh Maureen Brecher, seorang pekerja berasal dari Belanda.

Lokasi Candi Badut berada di Desa Karangbesuki Kab. Malang sekitar 5 km dari pusat kota Malang. Pembangunan diperkirakan jauh sebelum pemerintahan Airlangga berlangsung. Para ahli sejarah berpendapat, candi ini dibangun karena perintah dari Kerajaan Kanjuruhan yaitu Raja Gajayana. Pusat Kerajaan berada di daerah Dinoyo, diperkuat dari isi Prasasti Diyono yang berangka tahun 760 Masehi.

Baca Juga :
  1. Candi Dieng 
  2. Candi Cetho
  3. Candi Ratu Boko

Relief Candi Badut

Relief Candi Badut memiliki ciri khas yang membedakan dari candi-candi lain di Jawa Timur. Perbedaan dapat dilihat pada bagian relief kepala raksasa yang dibuat tanpa rahang bawah. Perlu kalian ketahui, sebagian Candi di Jatim rata-rata memiliki relief kepala raksasa menggunakan rahang bawah. Dari bentuk relief simetris tersebut, Candi Badut terlihat mirip dengan candi di Jawa Tengah.

Pada bagian dinding terdapat relief burung berkepala manusia dan relief bunga. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Candi Badut memiliki kemiripan dengan candi di Jawa Tengah. Berikut ini beberapa unsur kemiripannya, meliputi :
  • Memakai serambi, kamar induk candi dihubungkan dengan bagian muka dengan sebuah portiek berwujud semacam serambi tertutup.
  • Berukuran 3,53 dan 3,67 meter pada kamarnya. Ukuran ini lebih luas dibandingkan dengan candi di Jawa Timur lainnya.
  • Candi Badut memiliki susunan simetris, sesuai dengan candi di Jawa Tengah, berbeda dengan candi di Jawa Timur.
  • Alas candi berukuran tinggi dan sederhana.
  • Ragam hias yang terpenting dari Candi Badut meliputi: a) Hiasan kala-makara pada pintu gerbang, b) Hiasan kinnara dan kinnari pada tangga candi, c) Hiasan bunga-bungaan
  • Terdapat arca meliputi Durga Mahisasuramardini, Ganesha, Siwa Mahaguru, Kala Nandiswara dan lingga

Fungsi Candi Badut

Fungsi Candi Badut yaitu sebagai tempat pemujaan dewa Siwa, karena bangunan tersebut adalah tempat suci yang dipersembahkan untuk Siwa atau Rsy Agastya. Kemudian mengenai penamaan candi "Badut" menggunakan nama tempat dimana candi itu ditemukan.

Demikian pembahasan mengenai Asal Usul Candi Badut Beserta Sejarah, Relief dan Fingsinya. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Jangan lupa like dan share serta baca artikel menarik lainnya. Terimakasih.
Ingin mengetahui beberapa candi populer yang berhasil ditemukan di Indonesia? Baca beberapa candi berikut ini ;
  1. Candi Borobudur
  2. Candi Prambanan
  3. Candi Bahal
  4. Candi Muara Takus
  5. Candi Bojongmenje
  6. Candi Gedong Songo
  7. Candi Cangkuang
  8. Candi Asu
Sumber Referensi :
  • Buku Sejarah Kebudayaan Indonesia Masa Hindu Budha.

Share ke teman kamu:

Related : Candi Badut : Asal Usul, Relief dan Fungsinya